Memelihara kelabang (centipede) membutuhkan perhatian khusus karena sifatnya yang agresif dan beracun. Kelabang sering dipelihara oleh pecinta hewan eksotis karena bentuknya yang unik dan perilakunya yang menarik. Berikut adalah panduan lengkap untuk memelihara kelabang:
---
### **1. Memilih Jenis Kelabang**
Beberapa jenis kelabang yang populer untuk dipelihara:
- **Scolopendra subspinipes**: Kelabang tropis besar, agresif, dan berwarna mencolok.
- **Scolopendra gigantea**: Salah satu jenis kelabang terbesar di dunia.
- **Ethmostigmus rubripes**: Kelabang besar dari Australia, relatif lebih jinak.
- **Scolopendra heros**: Kelabang gurun dengan warna-warna menarik.
**Catatan:** Pastikan memilih jenis yang sesuai dengan tingkat pengalaman Anda sebagai pemelihara, karena beberapa kelabang sangat agresif dan membutuhkan perhatian ekstra.
---
### **2. Persiapan Habitat**
Kelabang memerlukan habitat yang menyerupai lingkungan aslinya untuk tetap sehat.
#### **Kandang/Wadah**
- Gunakan akuarium atau kontainer plastik dengan tutup yang rapat, karena kelabang pandai memanjat dan bisa melarikan diri.
- Pastikan ventilasi cukup, tetapi lubangnya harus kecil agar kelabang tidak keluar.
#### **Substrat**
- Gunakan substrat lembap seperti campuran tanah, serat kelapa (cocopeat), atau lumut sphagnum.
- Kedalaman substrat sekitar 5-10 cm, sehingga kelabang bisa menggali.
#### **Dekorasi**
- Tambahkan tempat persembunyian seperti kayu, batu, atau potongan kulit kayu.
- Hindari bahan dekorasi yang tajam untuk mencegah kelabang terluka.
#### **Suhu dan Kelembapan**
- Suhu: 24-28°C (gunakan lampu pemanas atau pad pemanas jika suhu ruangan terlalu dingin).
- Kelembapan: 70-90% (semprotkan air secara berkala untuk menjaga kelembapan).
#### **Pencahayaan**
- Kelabang lebih suka tempat gelap atau redup. Hindari cahaya terang langsung.
---
### **3. Memberi Makan Kelabang**
Kelabang adalah predator karnivora. Mereka memakan hewan kecil sebagai sumber makanan.
#### **Pakan**
- **Serangga hidup**: Jangkrik, kecoak, ulat hongkong, atau belalang.
- **Hewan kecil**: Cacing tanah, kadal kecil, atau tikus pinky (untuk kelabang besar).
- Jangan beri pakan mati karena kelabang hanya makan mangsa yang bergerak.
#### **Frekuensi Pemberian Pakan**
- Kelabang dewasa: Beri makan setiap 5-7 hari sekali.
- Kelabang muda: Beri makan setiap 2-3 hari sekali.
#### **Porsi Pakan**
- Jangan beri pakan terlalu besar, pilih mangsa yang ukurannya sepertiga dari tubuh kelabang.
---
### **4. Penanganan dan Keamanan**
#### **Penanganan**
- Hindari memegang kelabang langsung karena mereka beracun dan bisa menggigit.
- Gunakan penjepit panjang atau sarung tangan jika perlu memindahkannya.
#### **Keamanan**
- Pastikan kandang terkunci rapat untuk mencegah kelabang kabur.
- Jauhkan kandang dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
#### **Gigitan Kelabang**
- Gigitan kelabang bisa sangat menyakitkan dan menyebabkan pembengkakan. Jika tergigit:
- Bersihkan area gigitan dengan air sabun.
- Kompres dingin untuk mengurangi bengkak.
- Segera konsultasikan ke dokter jika ada reaksi alergi atau gejala parah.
---
### **5. Perawatan dan Kebersihan**
- **Kandang**: Bersihkan kandang setiap bulan atau sesuai kebutuhan. Ganti substrat jika mulai berbau atau berjamur.
- **Air**: Sediakan wadah air kecil untuk menjaga kelembapan dan sebagai tempat minum kelabang.
- **Pemantauan**: Periksa kelabang secara rutin untuk memastikan kesehatannya. Jika terlihat lesu atau tidak mau makan, periksa kondisi lingkungan.
---
### **6. Perkembangbiakan Kelabang**
Jika Anda ingin membiakkan kelabang, berikut langkahnya:
- Tempatkan kelabang jantan dan betina dalam satu kandang.
- Beri banyak tempat persembunyian untuk mengurangi agresi di antara mereka.
- Setelah kawin, betina akan bertelur dan menjaganya. Jangan ganggu selama proses ini untuk menghindari stres.
---
### **Catatan Penting**
1. Memelihara kelabang membutuhkan pengalaman dan kehati-hatian.
2. Pahami regulasi lokal tentang pemeliharaan kelabang, karena beberapa jenis mungkin dilindungi atau dilarang.
3. Jangan lepaskan kelabang ke alam bebas karena dapat menjadi ancaman bagi ekosistem.
---
Dengan perawatan yang tepat, kelabang dapat hidup hingga 5-10 tahun, tergantung pada jenisnya. Pastikan Anda siap dengan tanggung jawab dan risiko sebelum memutuskan memelihara kelabang.
Comments
Post a Comment